Alarm di handphone (entah handphone gw atau Uttha) bunyi jam 05.30, seperti biasa. Beberapa orang cenderung minta extra time pas jam bangun. tapi gak langsung bangun. Akhirnya jam 06.30, dengan mata masih kriyep-kriyep, gw siap-siap untuk berangkat ke shelter travel Dipati Ukur. Niatnya sih mau jogging, tapi sekali lagi karena kebaikan Uttha dia nganterin gw. Sebagai gantinya gw pengen traktir biaya nikah dia sama Rea, tapi gw urungkan niat itu. Lha gimana? gw aja masih jomblo (Oke, ini curcol)
Perjalanan dari Bandung ke Jakarta di hari Minggu pagi ternyata gak begitu banyak hambatan ya. Meskipun ada momen deg-degan karena supir ngantuk. Tapi alhamdulillah cuma memakan waktu 80 menit aja pemirsa. Sesuatu banget yah.
Sebenernya pagi itu gw diminta sama mbak Sita (@agatogata) untuk nemenin dia ke Citos, ketemuan sama Lintang dan Jaza (Jaza ini cowo lho, jangan bayangin dia perempuan kecil berkerudung kayak adek kelas kalian). Lintang dan Jaza aslinya anak Akber Jogja & Semarang. Jaza lagi magang di Jakarta, sedangkan Lintang sudah 'diakuisisi' sepenuhnya oleh para pencari aku-kamu di Akber Jakarta. #eaa #eaa senggol-senggol para fans Lintang.
Berhubung mereka berdua suka banget dengan data dan seni olah-mengolahnya, mereka mau bikin sesuatu buat Akber. Mereka mau mengukur sejauh apa Akber berjalan selama 4 tahun ini. Hasilnya bakalan dikasih untuk kado ulangtahun Akademi Berbagi yang ke-4 katanya. So sweet banget ya mereka. Haha
Lagi asik-asik ngobrol kesana-kemari naik naik ke puncak gunung, entah ada angin apa, tau-tau ada mas @fanabis melintas di depan toko roti tempat kita kongkow-kongkow. Sedap! Makin asik kumpul-kumpul kita pagi itu. Bahan gosip makin banyak, dan kabarnya mas @fanabis bakalan aktif lagi jadi volunteer Akber lho. Ihik
Meskipun gak ada fotonya mas @fanabis di kopdar ini, tapi foto kami berempat ini hasil jepetran ponsel Oppo punya dia lho (tipe Oppo Neo kalo gak salah).
Entah kenapa akhir minggu lalu itu selo banget, pas kopdar selalu ada pintong. Hari itu kita juga pintong. Kemana?? Kita pintong ke rumah mbak Sita. Setelah pernah ke rumah ibu Founder Akademi Berbagi (baik yang di Jakarta maupun yang di Salatiga), hari ini gw bakal ke rumah ibu Koordinator Relawan Nasional Akber. Yeay!
Sambil jalan ke mobil mbak Sita, Jaza nanya ke gw dan Lintang.
Gue : "Yuk kita pintong"
Jaza : "Pintong nih jadinya? Pintong tuh apa sih?"
Lintang: "Pintong tuh... ya ini" *sambil tetep jalan ke mobil mbak Sita*
(Oke Jaz, sekarang tau kan arti pintong?)
Psst.. FYI, buat anak Madah Bahana UI, mbak Sita ini istrinya Bang Ichwan ketua Iluni MBUI lho. Jadi, gw secara gak langsung ke rumah ketua iluni. Ihik.
Sampe sana kita lanjutin ngobrol-ngobrolnya. Apa yang kita lakukan? Sambil nunggu pesenan makan siang yang dateng, Jaza main PS 3 sama anak cowo mbak Sita, Lintang bikin form survey buat projekan yang tadi gw ceritain di atas. Gue? Tidur laah seperti biasa. Hahaha
Kita semua 'ngacak-ngacak' rumah mbak Sita sampe sore. Maafin ya mbak kelakuan junior-junior mu ini. Haha. Pas pulang sorenya, dengan baik hatinya mbak Sita ngantering kita semua balik lagi ke Citos.
Orang baik itu masih banyak ternyata, buktinya Tuhan ngirimin mereka pas gue kopdar maraton minggu lalu.
Selesai juga maraton kopdarnya. Senang, capek, tapi senang. (Mengulang kata senang). Oiya, udah ketemu alasan kenapa judulnya Bandung-Bandung-Jakarta?
Berhubung mereka berdua suka banget dengan data dan seni olah-mengolahnya, mereka mau bikin sesuatu buat Akber. Mereka mau mengukur sejauh apa Akber berjalan selama 4 tahun ini. Hasilnya bakalan dikasih untuk kado ulangtahun Akademi Berbagi yang ke-4 katanya. So sweet banget ya mereka. Haha
Lagi asik-asik ngobrol kesana-kemari naik naik ke puncak gunung, entah ada angin apa, tau-tau ada mas @fanabis melintas di depan toko roti tempat kita kongkow-kongkow. Sedap! Makin asik kumpul-kumpul kita pagi itu. Bahan gosip makin banyak, dan kabarnya mas @fanabis bakalan aktif lagi jadi volunteer Akber lho. Ihik
Meskipun gak ada fotonya mas @fanabis di kopdar ini, tapi foto kami berempat ini hasil jepetran ponsel Oppo punya dia lho (tipe Oppo Neo kalo gak salah).
yuhuuu kumpul horee @agatogata @agustafRYD @heijazz @entang ... dan #masihakademi :)) pic.twitter.com/5ZlzITgZBP
— fanabis.org (@fanabis) March 23, 2014
Entah kenapa akhir minggu lalu itu selo banget, pas kopdar selalu ada pintong. Hari itu kita juga pintong. Kemana?? Kita pintong ke rumah mbak Sita. Setelah pernah ke rumah ibu Founder Akademi Berbagi (baik yang di Jakarta maupun yang di Salatiga), hari ini gw bakal ke rumah ibu Koordinator Relawan Nasional Akber. Yeay!
Sambil jalan ke mobil mbak Sita, Jaza nanya ke gw dan Lintang.
Gue : "Yuk kita pintong"
Jaza : "Pintong nih jadinya? Pintong tuh apa sih?"
Lintang: "Pintong tuh... ya ini" *sambil tetep jalan ke mobil mbak Sita*
(Oke Jaz, sekarang tau kan arti pintong?)
Psst.. FYI, buat anak Madah Bahana UI, mbak Sita ini istrinya Bang Ichwan ketua Iluni MBUI lho. Jadi, gw secara gak langsung ke rumah ketua iluni. Ihik.
Sampe sana kita lanjutin ngobrol-ngobrolnya. Apa yang kita lakukan? Sambil nunggu pesenan makan siang yang dateng, Jaza main PS 3 sama anak cowo mbak Sita, Lintang bikin form survey buat projekan yang tadi gw ceritain di atas. Gue? Tidur laah seperti biasa. Hahaha
Faris (kiri), Jaza (kanan) main PES 2014. Jaza kalah mulu sama anak SD
Lintang yang lagi sibuk bikin form survey
Gustaf, kamu gak ngetwit kalo 'abis ngimamin' aku? - @entang
— Agus Afif Riyadi (@agustafRYD) March 23, 2014
Tweet yang paling rame disamber sama Lintang Fans Club
Kita semua 'ngacak-ngacak' rumah mbak Sita sampe sore. Maafin ya mbak kelakuan junior-junior mu ini. Haha. Pas pulang sorenya, dengan baik hatinya mbak Sita ngantering kita semua balik lagi ke Citos.
Orang baik itu masih banyak ternyata, buktinya Tuhan ngirimin mereka pas gue kopdar maraton minggu lalu.
Selesai juga maraton kopdarnya. Senang, capek, tapi senang. (Mengulang kata senang). Oiya, udah ketemu alasan kenapa judulnya Bandung-Bandung-Jakarta?
